Tiga Keunggulan Dari Adanya Penerapan Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, serta Teknologi telah meluncurkan Kurikulum Merdeka dengan berbagai macam rangkaian sebagai rangkaian dari kebijakan Merdeka Belajar Episode 15: Kurikulum Merdeka dan juga Platform Merdeka Belajar pada 11 Februari 2022. Sebelum adanya  diluncurkan secara luas, pada sejak tahun ajaran 2021/2022 Kurikulum Merdeka ini telah diimplementasi pada hampir 2.500 di sekolah yang telah mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) sebagai untuk bagian dari adanya pembelajaran dengan paradigma baru.

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan memiliki sistem pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan menjadi lebih optimal agar guna untuk peserta didik memiliki cukup waktu untuk dapat mendalami konsep serta menguatkan kompetensi. Guru tentunya juga dapat memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga dalam proses pembelajaran tersebut dapat disesuaikan dengan adanya kebutuhan belajar serta minat dari para peserta didik.

Mulai pada tahun 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum tersebut berdasarkan adanya kesiapan masing-masing mulai dari TK B, Kelas I, Kelas IV, VII, dan X. Untuk mengukur dari adanya kesiapan satuan pendidikan, pemerintah pun telah menyiapkan angket untuk dapat membantu satuan pendidikan tersebut untuk menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan Kurikulum Merdeka. Tetapi sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan kurikulum Merdeka di dalam satuan pendidikan, mari kita sama – sama menyimak terlebih dahulu kelebihan dari adanya penerapan Kurikulum Merdeka ini.

Kelebihan Kurikulum Merdeka

1. Menjadi lebih sederhana dan mendalam

Kurikulum Merdeka ini lebih berfokus kepada materi yang esensial serta pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Proses pembelajaran ini pun tentunya diharapkan menjadi pembelajaran yang lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, sekaligus menyenangkan.

2. Lebih merdeka

Bagi peserta didik khususnya pada jenjang SMA tidak ada program peminatan di SMA sehingga peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya. Guru juga pun dapat diharapkan mengajar sesuai dengan adanya tahap capaian serta perkembangan kepada peserta didik. Kemudian, sekolah pun memiliki wewenang untuk dapat mengembangkan serta mengelola kurikulum pembelajaran tersebut sesuai dengan adanya karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

3. Lebih relevan dan interaktif

Pembelajaran dengan cara melalui kegiatan proyek ini dapat memberikan kesempatan secara lebih luas kepada peserta didik untuk dengan secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual contohnya isu lingkungan, kesehatan, serta lainnya guna untuk dapat mendukung pengembangan karakter dan juga kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Nah, setelah mengetahui kelebihan dari adanya Kurikulum Merdeka, satuan pendidikan dapat memutuskan kurikulum apa yang nantinya akan digunakan. Apa bila satuan pendidikan memutuskan untuk ingin mencoba menerapkan Kurikulum Merdeka ini, pihak sekolah dapat mengisi formulir pendaftaran serta melakukan sebuah survei singkat.